Untuk....
Abdi Nazarudin - Temanku Yang Luar Biasa!
Di bawah adalah artikel yang saya janjikan!
Jika artikel-artikel saya dirasa bermanfaat, tolong
beritahu teman-teman ya! :-)
Sarankan mereka untuk berlangganan Asian Brain
Newsletter - Think & Succeed!
Caranya?
Cukup Abdi beritahu mereka alamat
situs ini: www.AsianBrainNewsletter.com
dan mereka pun akan mendapatkan Newsletter
yang sama seperti Abdi!
Saya yakin mereka akan sangat berterimakasih
kepada Abdi, begitu pun dengan saya! :-)
Ok, salam sukses untuk Abdi
dan sampai ketemu lagi minggu depan! :-)
Salam,
Anne Ahira
Abdi Nazarudin - Temanku Yang Luar Biasa!
Di bawah adalah artikel yang saya janjikan!
Jika artikel-artikel saya dirasa bermanfaat, tolong
beritahu teman-teman ya! :-)
Sarankan mereka untuk berlangganan Asian Brain
Newsletter - Think & Succeed!
Caranya?
Cukup Abdi beritahu mereka alamat
situs ini: www.AsianBrainNewsletter.com
dan mereka pun akan mendapatkan Newsletter
yang sama seperti Abdi!
Saya yakin mereka akan sangat berterimakasih
kepada Abdi, begitu pun dengan saya! :-)
Ok, salam sukses untuk Abdi
dan sampai ketemu lagi minggu depan! :-)
Salam,
Anne Ahira
Ditulis Oleh: Anne Ahira
Abdi, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.
'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
Apakah Abdi termasuk yang demikian? :-)
Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.
Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Abdi pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!
Satu hal yang perlu Abdi ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
yang sangat Abdi sukai, misalnya dengan membaca,
menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Abdi. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
impian Abdi dan belum sempat dilakukan. Abdi bisa
membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
Percaya, cara ini akan menyadarkan Abdi akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
keinginan yang ingin Abdi wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
'keinginan gila' saat Abdi masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan?
Saat itu Abdi akan sadar, ternyata banyak sekali
hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
*utama* dan yang pertama yang harus Abdi lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Abdi.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
keberadaan Abdi di dunia.
Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Abdi mengarungi kehidupan,
dengan segala situasinya.
Intinya, jangan biarkan Abdi terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Abdi putus asa.
Kalau Abdi mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.
Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Abdi
jadikan teman, dan ajak bicara!
Jika Abdi mau terbuka, dalam kesendirian Abdi bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Abdi bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Abdi miliki.
Dalam kesendirian pula Abdi bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Abdi temukan di keramaian!
Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Abdi.
Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Abdi sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Abdi harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!
Kelola-lah perasaan Abdi dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadilebih bermakna. :-)
Abdi, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.
'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
Apakah Abdi termasuk yang demikian? :-)
Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.
Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Abdi pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!
Satu hal yang perlu Abdi ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
yang sangat Abdi sukai, misalnya dengan membaca,
menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
Abdi. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
menyenangkan!
2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
impian Abdi dan belum sempat dilakukan. Abdi bisa
membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.
Percaya, cara ini akan menyadarkan Abdi akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
menyenangkan? ;-)
3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
keinginan yang ingin Abdi wujudkan selagi masih
hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
'keinginan gila' saat Abdi masih kecil? Atau mimpi-
mimpi lain yang belum terlaksanakan?
Saat itu Abdi akan sadar, ternyata banyak sekali
hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
*utama* dan yang pertama yang harus Abdi lakukan...
Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Abdi.
Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
keberadaan Abdi di dunia.
Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
kokoh kemampuan Abdi mengarungi kehidupan,
dengan segala situasinya.
Intinya, jangan biarkan Abdi terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Abdi putus asa.
Kalau Abdi mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.
Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Abdi
jadikan teman, dan ajak bicara!
Jika Abdi mau terbuka, dalam kesendirian Abdi bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Abdi bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Abdi miliki.
Dalam kesendirian pula Abdi bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Abdi temukan di keramaian!
Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Abdi.
Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Abdi sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Abdi harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!
Kelola-lah perasaan Abdi dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadilebih bermakna. :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar