Jumat, 27 April 2012

Manajemen warung dengan modal terbatas


Kemarin saat ngobrol di warung angkringan, ada yang bertanya mas, saya mau buka usaha warung atau toko kelontong kecil-kecilan tapi modalnya kecil, baiknya bagaimana ya ?
Tentu saja saya langsung bilang, modal uang berapapun, untuk suatu usaha, adalah terbatas, dan ukurannya relatif terhadap bisnis yang akan dibuka. Untuk ukuran saat ini (2011) Uang 4 juta untuk buka warung di rumah bisa dianggap cukup tapi modal 4 milyar untuk buat pabrik sepeda motor sangatlah kurang.
Menurut saya untuk membuka warung atau toko kelontong sebaiknya memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
1. Lokasi usaha :
a. bila lokasi anda adalah di rumah dan tidak mengeluarkan uang lagi untuk menyewa, merupakan suatu keuntungan besar.
b. Bila lokasi anda adalah di lingkungan yang ramai (perkampungan), merupakan keuntungan yang besar pula. Jangan terpaku harus di jalan raya, soto sutri buktinya di gang dan agak susah dicari toh laris juga. Baca pergerakan orang-orang “calon konsumen” yang anda tuju. Pastikan calon konsumen cukup banyak agar dapat membuat warung anda berkembang .
c. Bila berada di jalan raya baca pergerakan orang-orang, jangan sampai anda membuka usaha di jalur cepat, orang akan malas berhenti (karena berbahaya berhenti mendadak di jalur cepat), dan kemungkinan besar papan nama Anda tidak akan terbaca. (ini berlaku juga untuk usaha lain yang sifat / posisi menjualnya menunggu pelanggan datang)
2. Saingan :
a. Saingan anda meski Anda Cuma buka warung adalah sesama warung yang barang dagangannyan sama, dan ALFAMART/INDOMART/Swalayan yang sejenis dekat anda.
3. Aliran uang kas, Jangan sampai ada yang berhutang sedikitpun. Utarakan secara halus tapi tegas.
Bila karena hal ini konsumen yang merupakan tetangga anda tidak mau beli di tempat anda maka adalah Lebih baik barang dagangan anda utuh meski tidak ada uang cash di tangan daripada barang dagangan habis (karena dibeli secara hutang) dan tidak ada uang cash di tangan (karena belum dibayar dan entah kapan dibayar). Warung kososng, mau isi dagangan uang darimana ?
a. Bedakan sedekah dan bisnis Anda. Anda harus semaksimal mungkin mendapatkan uang dari bisnis Anda untuk mengembangkan bisnis Anda dan menghidupi Anda beserta keluarga. Anda boleh saja menyumbangkan beras 100 kg untuk keluarga miskin dan tidak mampu atau menjadi orang tua asuh bagi pendidikan anak dari keluarga miskin, zakat maal (bagi yang beragama islam, atau perpuluhan bagi yag beragama nasrani) tapi itu Anda sisihkan dari keuntungan Anda, sedangkan ketika keluarga miskin akan berhutang barang dagangan anda, adalah lain hal. Jangan ada yang berhutang , jangan sampai terjadi.
b. Bagi keluarga yang tidak miskin , terkadang mereka berhutang sembako di warung Anda, tapi mereka membayar cash baju, sepatu dll di supermarket, mereka membayar cash parfum di indomaret/alfamart, ini sungguh tidak adil. Lucunya lagi bagi yang kepala keluarganya karyawan entah itu swasta ataupun pemerintah, bisa terjadi hutang bulan lalu 300 ribu, saat awal bulan berikut (saat gajian) membayar 260 ribu, lalu berhutang kembali 300 ribu, begitu seterusnya ter akumulasi hingga entah berapa dan entah kapan. Bisnis Anda bukan untuk mensubsidi keluarga lain khan ?
c. Ada yang berhutang sebatang rokok ? oh, please, persilakan mereka untuk berhutang pada toko swalayan/alfamart/indomart saja. Toh tidak merokok 1 tahun juga masih bisa hidup.
d. Kenapa saya bersikap begitu keras terhadap para konsumen yasng berhutang, karena
1. Bila Anda beragama islam taat tentu dilarang menjual dengan 2 harga (harga cash dan harga tempo)
2. Uang anda berhenti berputar,.bila dagangan dihutangkan tanpa bunga sementara bila terus berputar maka kemunginan besar akan menghasilkan lebih banyak lagi meski dengan modal yang sama,
3. Rasanya lucu menjual pasta gigi diberi tambahan bunga.
4. Entah kapan mereka membayar, sehingga bila akan menetapkan bunga akan kesulitan.
5. Ketika menagih mungkin anda malah di musuhi.
e. Anda bukan pemilik supermarket. Secara sederhana, pemilik supermarket di beri hutang dagangan oleh para pemasok, dan mendapatkan pembayaran cash dari pembeli, pemilik supermarket hanya menyediakan tempat, dan berusaha keras mendatangkan pembeli.
Sementara Anda, dagangan harus membeli secara cash, berusaha keras mendatangkan pembeli, dan dagangan ada yang mau hutang, jangan sampai.
4. Harga
Menetapkan harga tentu saja harus di atas harga pembelian. Banyak yang menerapkan 1.1 x harga beli = harga jual (keuntungan 10 persen). Tapi tentu saja jangan sampai jauh di atas harga jual rata-rata pesaing anda. Dan pesaing anda seperti yang telah saya tulis sebelumnya, tidak Cuma warung yang sama dengan anda tapi juga alfamart/indomart di tempat anda. Kabar buruknya alfamart/indomaret telah memiliki pemasok yang bagus, kabar baiknya kadang mereka harganya diatas harga rata-rata warung yang sejenis dengan anda, sehingga harga anda bisa bersaing.
5. Stock barang :
Amati pesaing, lihat alfamart. Mereka menyediakan berbagai jenis barang, tidak terlalu sedikit jenisnya tapi juga tidak terlalu banyak. Bisa dikatakan Cuma sayuran dan ikan teri/asin yang belum mereka sediakan. Anda sebaiknya meniru, menyediakan jenis barang yang banyak, sesuai dengan yang barang kebutuhan sehari-sehari yang dibutuhkan calon pembeli, dengan persediaan unit yang tidak terlalu banyak. Sebagai contoh : gunting kertas ada 1unit, gunting kuku ada 1 unit, sisir ada 1 unit, lem kertas ada 2 unit, materai 6000 ada 2 unit
Mudahnya warung anda adalah warung yang komplit meski persediaan unit barang yang tersedia cuma dibawah 5 unit untuk 1 jenis barang
Seiring berjalannya waktu, anda akan mengetahui barang-barang apa yang laku keras (perputarannya cepat). Perbanyak unit barang yang laku tersebut, agar stock selalu tersedia. Barang yang lakunya lambat tetap di sediakan, dengan unit sedikit.
Contoh : indomie ayam bawang laku, maka sediakan 2 dus. Indomie goreng dan mie sedap goreng serta mie sedap ayam bawang special cukup banyak juga yang membeli, sediakan 1 dus untuk masing masing. Supermie dan sarimi serta mie lain ada juga yang mencari, tapi sangat jarang, maka cukup sediakan 4 bungkus untuk masing masing.
Barang yang disediakan warung sebaiknya adalah sesuai dengan kekuatan anda dalam berhubungan dengan pemasok, dan yang dibutuhkan oleh calon konsumen anda.
1. Bila tidak ada tukang sayur keliling di lingkungan anda maka sediakan sayur mayur. Lingkungan sekitar pasti setiap hari membuat sayur. Sediakan sayuran yang bagus untuk dijual. Pastikan hari itu juga habis sehingga sayuran yang tersedia selalu segar. Sebenarnya tersedianya sayuran bisa memancing pembelian barang lain.
2. Beras,gula, minyak goreng dan barang lain yang sering disebut sembako.
3. Pasta gigi, sabun, deterjen, sikat gigi dan berbagai barang lain.
4. Pulsa
Sembari berjalannya waktu anda juga akan mengetahui barang-barang apa yang dibutuhkan pelanggan yang wajar untuk disediakan di warung anda. Meski semua pelanggan anda memiliki sepeda motor, anda tentunya tidak perlu menyediakan bensin eceran kecuali SPBU terdekat jaraknya 30 kilometer  .
6.Promosi :
Alfamart yang terkenal itu, masih tetap membagikan brosur kepada masyarakat disekeliling tokonya, meski telah berdiri lebih dari 2 tahun. Kenapa Anda tidak ?
Untuk awal membuka warung, ada baiknya membuat brosur kecil untuk dibagikan ke sekeliling anda. Tidak perlu bagus-bagus cukup dengan hasil cetakan computer/print biasa yang lalu di fotokopi. Katakan biaya mengetik brosur 5000 dan fotocopy 45000, ukuran kertas folio di bagi menjadi 2 bagian. Sudah lebih dari cukup untuk membuat anda kebingungan
Jke mana lagi membaginya  apa isi brosurnya tentu saja intinya adalah telah dibuka warug xyz di alamat ABCDE. Hanya di hari pembukaan tersedia 25 paket sembako harga hemat. Nah paket sembako harga hemat ini anda tentukan sendiri isinya, tapi jangan mengambil keuntungan sedikitpun (kecuali mungkin biaya plastic/kresek/dus pembungkus paket). Karena ini untuk menarik perhatian calon pelanggan.
Spanduk :
Jasa printing digital saat ini cukup tejangkau, dengan 80 ribu rupiah anda mendapat spanduk yang cukup besar untuk warung anda.
Meski jasa printing digital bisa menepelkan foto berbagai macam, dan desain tulisan/jenis huruf/font yang indah indah, jangan gunakan gambar dan tulisan indah !
a. Buatlah 2 atau 3 warna saja, yang kontras, contoh biru gelap dan kuning, biru gelap dan putih, kuning dan merah.
b. Tanpa tambahan foto dan gambar. Meski indah akan mengganggu orang membaca nama warung/toko anda
c. Jenis huruf yang jelas contoh : arial, Calibri, times new roman. Jangan gunakan jenis huruf yang miring, atau seperti tulisan tangan. Meski indah akan menyulitkan orang membaca nama warung/toko anda .
Semoga warung / toko anda berkembang, sukses

Advert
Kebanyakan orang bila mendengar Franchise, biasanya yang pertama terbayang adalah McDonald dan Alfamart. McDonald sebagai brand dari luar negeri dan Alfamart yang sangat pesat pertumbuhannya di seantero Pulau Jawa (dan juga cepat merambah ke wilayah lain di Indonesia).
Ok, mari kita lihat lebih mendalam apa itu Franchise.
Franchising adalah kesepakatan bisnis antara sebuah perusahaan (sebutlah XYZ) yang menyediakan barang atau jasa dengan seseorang atau perusahaan (sebutlah CBAZ) yang menjual barang atau jasa tersebut di lokasi yang telah ditentukan.
XYZ yang menyediakan barang atau jasa yang di -Franchise-kan disebut Franchisor
CBAZ yang menjual barang atau jasa yang di -Franchise-kan di lokasi tertentu disebut Franchisee.
Perjanjian Franchise adalah kontrak yang memberi wewenang Franchisee untuk menggunakan nama bisnis Franchisor dan merek dagangnya beserta logonya sebagai pertukaran atas pembayaran yang telah ditentukan.
Kenapa Franchise patut dipilih untuk memulai bisnis bagi franchisee ?
1. Adanya pelatihan manajemen dan pendampingan
Pengalaman adalah guru yang berharga, lha kalau belum punya pengalaman kemana mencari guru ?
Disinilah franchisor berperan sebagai mentor, bagaimana memulai dan mengoperasikan bisnis.
2. Nama, produk / jasa dan konsep beroperasi yang telah terkenal di masyarakat.
Konsumen akan mengetahui apa yang di dapat dari produk/jasa yang ditawarkan franchisee.
Contoh : Konsumen dari jakarta ketika mudik di perjalanan atau tempat tujuan, karena kopernya ketinggalan dapat membeli handuk, sikat gigi, pasta gigi di alfamart sambil menarik tunai uang dari Bank BCA (ini contoh lho ya, terpaksa menyebut merk)
Atau ketika membeli pempek di salah satu franchisee Pempek Tjek Entis, konsumen mengerti bagaimana kira-kira rasa pempeknya (haduh nyebut merek lagi.. haha gapapa lah)
3.Pendampingan Keuangan
Memulai bisnis bisa sangat memakan biaya, dan wirausahawan sering kali memiliki sumber daya yang terbatas. Nah karena sang wirausahawan terhubung dengan nama bisnis yang terkenal, maka pihak pemberi pinjaman mungkin akan lebih bermurah hati :)sehingga kesempatan mendapatkan dana lebih terbuka. Nah, kadangkala Franchisor juga memberikan refrensi untuk pembelian berbagai peralatan, yang memungkinkan franchisee membeli dengan harga lebih murah, atau suku bunga kredit yang lebih ringan atau masa pembayaran yang lebih lama… Asyik kan ?
Eits nanti dulu, memulai bisnis dengan sistem Franchise juga ada kerugiannya lho, yuk kita tengok
1. Biaya Franchising
Nah, biaya awalnya kadang gedhe banget kalo untuk merek yang terkenal seantero jagat. Belum lagi fee atau royalti yang besarannya bisa sampai 20 persen. Ada juga biaya iklan untuk lokal misalnya. eh ketambahan lagi saran-saran manajerial kadang di-charge juga
2. Kebebasan beroperasi yang terbatas.
Wirausaha kadang mencari kebebasan, lha kalau franchisee harus patuh aturan dari franchisor, yang paling keliatan ya wilayahnya yang dibatasi, jadi kalo mau berkembang ya terbatas. Belum lagi desain, pembelian dari supplier, peraturan operasional, semua harus nurut franchisor kalo ngga mau kehilangan  hak sebagai franchisee.
3. Lama kontrak
Kadang kala kontrak franchise selama 10 tahun terlalu lama. Kita ngga tahu apa yang bisa terjadi 10 tahun mendatang. Misalkan dalam 5 tahun bisnis yang kita beli haknya sudah tidak “jaman” maka yang 5 tahun khan hilang karena kita memegang hak bisnis yang sudah tidak dibutuhkan masyarakat contoh : Wartel khan tergerus perkembangan jaman karena sekarang anak 5 tahun saja sudah pegang handphone. (untung saat dulu wartel booming belum hebih franchise ya)
Nah jadi kalo mau berbisnis dengan mengambil Franchise, lihat baik baik dan baca dengan seksama isi kontrak perjanjiannya ya ….

1 komentar:

  1. Trima kasih.....saran sangat...membantu...kami , istri buka warung kecil kecilan..tapi masalah seperti yg anda jelaskan ada yg berhutang sampai ratusan ribu...berbulan bulan..ditagij malah memusuhi...akhir nya ambil ketegasan tidak dihutangkan lagi...dan itu jd pelajaran berarga...

    BalasHapus