Kamis, 09 Februari 2012

Hargai Apa Yang Kita Miliki



Ditulis oleh: Anne Ahira

Abdi,

Pernahkah Abdi mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa
membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan
lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala
kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu
memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti
dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah
diucapkan Helen Kehler:

   "It would be a blessing if each person
     could be blind and deaf for a few days
     during his grown-up live. It would make
     them see and appreciate their ability to
     experience the joy of sound".


Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah
bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih
menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba Abdi bayangkan sejenak....

......Abdi menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu
tersebut. Jangan biarkan diri Abdi melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Abdi tidak bisa
melihat indahnya dunia, Abdi tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan Abdi tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Abdi? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,
bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah
keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan
kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Abdi renungkan, bagaimana orang yang
tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia
diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita
mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!
Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik

 

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!


Untuk....
Abdi Nazarudin - Temanku Yang Luar Biasa!

Di bawah adalah artikel yang saya janjikan!
Jika artikel-artikel saya dirasa bermanfaat, tolong
beritahu teman-teman ya! :-)  

Sarankan mereka untuk berlangganan Asian Brain 
Newsletter - Think & Succeed! 

Caranya? 

Cukup Abdi beritahu mereka alamat 
situs ini:  www.AsianBrainNewsletter.com
dan mereka pun akan mendapatkan Newsletter
yang sama seperti Abdi! 

Saya yakin mereka akan sangat berterimakasih
kepada Abdi, begitu pun dengan saya! :-)

Ok, salam sukses untuk Abdi
dan sampai ketemu lagi minggu depan! :-)

Salam,
Anne Ahira
Ditulis Oleh: Anne Ahira

Abdi, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Abdi termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Abdi pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Abdi ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Abdi sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Abdi. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Abdi dan belum sempat dilakukan. Abdi bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Abdi akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Abdi wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Abdi masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Abdi akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Abdi lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Abdi.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Abdi di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Abdi mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Abdi terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Abdi putus asa.

Kalau Abdi mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Abdi
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Abdi mau terbuka, dalam kesendirian Abdi bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Abdi bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Abdi miliki.

Dalam kesendirian pula Abdi bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Abdi temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Abdi.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Abdi sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Abdi harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Abdi dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadilebih bermakna. :-)

"Tetapkan Tujuan Hidup"



Ditulis oleh: Anne Ahira
Abdi,
 
"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" -- 
                               (Fritzhugh Dodson)
Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Abdi Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:
1. Apa sebenarnya keinginan Abdi?
    Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
    keinginan Abdi untuk beberapa tahun ke depan?

    Tidak ada salahnya Abdi bermimpi. Abdi
    tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
    ada biaya yang harus Abdi keluarkan untuk
    sekedar bermimpi. ;-)
2. Kumpulkan informasi.
    Dengan mengumpulkan informasi, Abdi
    bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
    yang Abdi inginkan, belajarlah dari mereka.
    Lakukan apa yang mereka kerjakan!
3. Jangan diam.
    Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
    membawa Abdi pada impian hidup yang diinginkan!
4. Tingkatkan kemampuan
    Jika ada cara yang Abdi lakukan terbukti efektif
    dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
    maka alangkah baiknya jika Abdi berusaha untuk
    meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
    kinerja agar tujuan hidup Abdi lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Abdi lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Abdi
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Abdi ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan Abdi sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini, Abdi pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Abdi
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Abdi
sebaik-baiknya!

Materi Algoritma


PROSEDUR :
Modul program yang mengerjakan tugas / aktivitas yang spesifik dan menghasilkan suatu efek netto.
Suatu efek netto diketahui dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur.
Ø Mendefinisikan prosedur :
a.     Menuliskan nama prosedur
b.     Mendeklarasikan nama-nama konstanta, peubah (variabel) dan tipe ( jika ada ).
c.      Menjabarkan rangkaian yang dilakukan.
Ø Struktur Prosedur :
a.     Bagian Judul (header)
                         Terdiri atas Nama prosedur dan deklarasi parameter ( jika ada ).
b.     Bagian deklarasi (kamus)
                         Untuk mengumumkan nama-nama.
c.      Bagian deskripsi (badan algoritma)
                Disebut juga badan prosedur.
Nama prosedur sebaiknya diawali dengan kata kerja karena prosedur berisi suatu aktivitas, misalnya HitungLuas, Tukar, CariMaks, Inisialisasi, AktifkanMenu, dan lain sebagainya.
Ø Prosedur yang baik adalah
Prosedur yang independent dari program pemanggilannya. Prosedur yang tidak menggunakan peubah- peubah global di dalam badan prosedurnya.
Jika program utama perlu mengkomunikasikan nilai peubah global ke dalam prosedur, maka ada satu cara untuk melakukannya yaitu dengan menggunakan parameter.
Ø Parameter adalah :Nama- nama peubah yang dideklarasikan pada bagian header prosedur
a.     Parameter aktual ( argument ) adalah :
 Parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan prosedur.
b.     Parameter formal adalah :
Parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header prosedur itu sendiri.
Aturannya :
Jumlah parameter aktual pada pemanggilan prosedur harus sama dengan jumlah parameter formal pada deklarasi rosedurnya.
Tiap parameter aktual harus bertipe sama dengan tipe parameter formal yang bersesuaian.
Tiap parameter aktual harus diekspresikan dalam cara yang taat-asas dengan parameter formal yang bersesuaian, bergantung pada jenis parameter formal.
Ø Tiga Jenis Parameter formal
1)    Parameter masukan ( Input parameter ).
Parameter yang nilainya berlaku sebagai masukan untuk prosedur.Dalam bahasa pemrograman, istilah parameter masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter atau parameter by value).
2)    Parameter keluaran ( Output parameter).
Parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur, parameter ini sering juga disebut parameter referensi (parameter by reference).
3)    Parameter masukan / keluaran ( Input/Output parameter ).
Parameter yang berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut. Ini pun termasuk ke dalam parameter by reference.
Ø Prosedur Dengan Parameter Masukan Pada Algoritma
1)    Cara memanggil (dari algoritma/program utama)
    Kamus :
         Procedure  namaprosedur(input namaparameter : type)
    Algoritma :
        namaprosedur(parameter_aktual)
2)    Cara mendifinisikan:
   Procedure  namaprosedur(input namaparameter : type)
   { I.S.(kondisi awal) : … }
   { F.S.(kondisi akhir) : … } 
   Kamus :
               {deklarasi/kamus lokal}
   Algoritma :
               {aksi-aksi dalam satu prosedur}
   EndProcedure
Ø Prosedur Dengan Parameter Keluaran pada Algoritma
1)    Cara memanggil (dari algoritma/program utama)
            Kamus :
                  Procedure  namaprosedur(output namaparameter : type)
            Algoritma :
                 namaprosedur(parameter_aktual)
2)    Cara mendifinisikan:
            Procedure  namaprosedur(output namaparameter : type)
            { I.S.(kondisi awal) : … }
            { F.S.(kondisi akhir) : … } 
            Kamus :
                        {deklarasi/kamus lokal}
            Algoritma :
                        {aksi-aksi dalam satu prosedur}
EndProcedure
Ø Prosedur Dengan Parameter Masukan/Keluaran Pada Algoritma
1)    Cara memanggil (dari algoritma/program utama)
      Kamus :
            Procedure  namaprosedur(input/output namaparameter : type)
       Algoritma :
           namaprosedur(parameter_aktual)
2)    Cara mendifinisikan:
      Procedure  namaprosedur(input/output namaparameter : type)
      { I.S.(kondisi awal) : … }
      { F.S.(kondisi akhir) : … } 
      Kamus :
                  {deklarasi/kamus lokal}
      Algoritma :
                  {aksi-aksi dalam satu prosedur}
      EndProcedure

Ø Contoh translasi prosedur dengan parameter masukan

procedure HitungLuasSegitiga(input alas, tinggi : real)
{ I.S. : alas dan tinggi sudah terdefinisi nilainya }
{ F.S. : menampilkan luas segitiga  }
Kamus :
  luas   : real   { luas segitiga, dalam cm2 }

Algoritma :
  luas                (alas * tinggi)/2
  output(luas)

EndProcedure
ALGORITMA :
{Algoritma utama}
Algoritma_Segitiga
{ Menghitung luas N buah segitiga. }
Kamus :
  i, N : integer
  a, t : real
  Procedure HitungLuasSegitiga(input alas, tinggi : real)
  { Menghitung luas segitiga dengan rumus L =(alas x tinggi)/2 }
Algoritma :
  input (N)     { tentukan banyaknya segitiga }
  for  i                     1  to  N  do
            input (a,t)
            HitungLuasSegitiga(a,t)
  endfor
EndProcedure
Ø Contoh translasi prosedur dengan parameter keluaran
Procedure HitungLuasSegitiga(input alas, tinggi : real,  output luas : real)
{ I.S. : alas dan tinggi sudah terdefinisi nilainya }
{ F.S. : menghasilkan luas segitiga. }
Kamus :
  { tidak ada }
Algoritma :
  Luas          (alas * tinggi)/2

EndProcedure
ALGORITMA :
{Algoritma utama
Algoritma_Segitiga
{ Menghitung luas N buah segitiga. }
Kamus :
  i, N : integer
  a, t : real
  L        : real  { luas segitiga }
  Procedure HitungLuasSegitiga(input alas, tinggi : real , output luas : real)
Algoritma :
  input (N)     { tentukan banyaknya segitiga }
  for  i             1  to  N  do
            input (a,t)
            HitungLuasSegitiga(a,t,L)
            output (L)
  endfor

EndProcedure
Ø Contoh translasi prosedur dengan parameter masukan / keluaran
Procedure Tukar(input/output A,B : integer)
{ I.S. : nilai A dan B sudah terdefinisi. }
{ F.S : A berisi nilai B, B berisi nilai A semula. }
Kamus :
  temp : integer                   { peubah Bantu }
Algoritma :
  temp  A     { simpan nilai A ke dalam temp }
  A  B                        { isikan nilai B ke dalam A }
  B  temp     { isikan nilai temp ke dalam B }
EndProcedure
Definisi Fungsi
Fungsi/function adalah bagian dari program yang memiliki nama tertentu, digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, serta letaknya dipisahkan dari bagian program yang menggunakan fungsi tersebut.
Ø Keuntungan Menggunakan Fungsi :
1.     Program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
2.     Dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga koordinasi mudah.
3.     Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
4.     Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan.
5.     Mempermudah dokumentasi.
6.     Reusability: suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
Ø Sifat Fungsi yang Baik :
1.     Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
2.     Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
3.     Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri
Ø Kategori Fungsi :
1.     Standard Library Function
Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Compiler dalam file-file header atau library.
            Misalnya: clrscr(), printf(), getch(),writeln(),readln()
2.     Programmer-Defined Function
            Adalah function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama, dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu sendiri yang kemudian juga di-include-kan untuk penggunaanya.
Ø Bentuk Umum Fungsi ;
Function namafungsi(daftar parameter formal) tipehasil
{I.S. : ………….}
{F.S. : …………}
Kamus :
            {deklarasi/kamus lokal}
Algoritma :
            {aksi-aksi dalam fungsi tertentu}
EndFunction
ARRAY
Array atau larik adalah koleksi data dimana setiap elemen memakai nama yang sama dan bertipe sama dan setiap elemen diakses melalui indeks arraynya.
Array adalah variabel berindeks. Indeks harus bertipe yang memiliki keturutan (ada succesor dan predesor), misal integer, character dan boolean.
Ø Deklarasi Array Dimensi 1
Bentuk Umum :                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             
1.  Kamus :
                        NamaVarArray : Array[range_indeks] of tipedata
2. Kamus :
                        Const
                           maks_array = ….
                        NamaVarArray : Array[1..maks_array] of tipedata
3. Kamus :
                        Const
                           maks_array = ….
                        Type
                           NamaTipeArray = Array[1..maks_array] of tipedata
                        NamaVarArray : NamaTipeArray
Cara mengakses suatu elemen :
                        NamaVarArray(indeks)
Contoh :
            Kamus :
               X : Array [1..10] of integer
           
               Artinya       : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
               Yaitu            : X(1), X(2), X(3), .. X(10)
Contoh lain :
                        NamaHari     : Array [1..7] of String
                        Nilai                : Array [1..10] of Char
                        Frekuensi      : Array [‘A’..‘E’] of Real
Cara Memberikan Nilai/Harga pada Array
            NilaiMka : Array[1..10] of Char
                        NilaiMka(1)               ’A’
                        NilaiMka(2)  ’C’
                        NilaiMka(3)  ’ ’
Ø Contoh Algoritma Dimensi 1
Algoritma_Array1D
            Kamus :
                        N : array[1..5] of integer
                        i : integer
            Algoritma :
                        N(1)  25
                        N(2)  12
                        N(3)  17
                        N(4)  10
                        N(5)  15
                        For  i    1  to  5  do
                                    Output (N(i))
                        EndFor