Tugas Kuliah
Lingkungan Bisnis
Analisis SWOT
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Disusun Oleh :
Abdi Nazarudin
SI 11 A
11.12.2058
STMIK AMIKOM
PURWOKERTO
Semester II 2011/2012
PT Sampoerna, Profil, Sejarah, Tanggung Jawab
Sosial, Visi dan Misinya
Profil
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna (IDX: HMSP) adalah
perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Kantor pusatnya berada di
Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki
keluarga Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah
tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika
Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun.
Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna
adalah Dji Sam Soe, A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan
sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga juga
terkenal karena iklan-iklannya yang kreatif di media massa.
Sejarah
PT Sampoerna
Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya
oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian,
Tiongkok dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah
menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek
Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang
memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga
Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan
tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga berubah
seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok
cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya memproduksi rokok kretek saja.
Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah
generasi yang membawa PT. Sampoerna melangkah lebih jauh dengan
terobosan-terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin
rendah, A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan
supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.
Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke
jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO. Pada Maret 2005, perusahaan ini
kemudian diakuisisi oleh Philip Morris.
Visi dan
Misi PT HM Sampoerna
Sebuah perusahaan yang bertanggung-jawab secara
sosial dan pemimpin dalam industri yang memandang ke arah cakrawala peluang
bisnis yang lebih luas ke masa depan. Dan menjadi perusahaan tembakau terkemuka
di Indonesia.
Tanggung
jawab sosial PT HM Sampoerna
1. Membangun perpustakaan umum untuk warga sekitar
perusahaan.
2. Penyediaan air bersih
3. Konser Anak "Karya Kita"
4. Kegiatan sosial bencana alam (Indonesia untuk
kita)
5. dan masih banyak lagi lainnya..
Produk
Perusahaan Sampoerna
1. PT. HM Sampoerna - rokok
2. Dji Sam Soe
3. A Mild
4. U Mild
5. Sampoerna Hijau
6. Avolution
7. Kraton Dalem
8. Panamas
9. Komet
10. Sampoerna Pas
11. A Flava
Organisasi
terkait
1. PT Sampoerna Printpack - percetakan kemasan
2.
Putera Sampoerna Foundation
ANALISIS SWOT PT. SAMPOERNA
Profil Perusahaan
HM Sampoerna adalah salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia.
Perusahaan adalah produsen sejumlah merek rokok kretek ternama seperti
Sampoerna Hijau, Sampoerna A Mild, dan “Raja Kretek” yang melegenda, yaitu Dji
Sam Soe. Sejak akuisisi perusahaan rokok ini oleh Philip Morris International
pada tanggal 18 Mei 2005, kami telah menjadi bagian dari salah satu perusahaan
rokok terbesar di dunia. Kini HM Sampoerna juga mendistribusikan merek Marlboro
di Indonesia, yang merupakan merek rokok terlaris di dunia.
Sejak perusahaan perusahaan ini didirikan oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1913,
tujuan perusahaan adalah untuk menawarkan pengalaman merokok yang terbaik
kepada para perokok dewasa di Indonesia. Perusahaan meraih tujuan ini dengan
terus mencari apa yang diinginkan oleh para konsumen, dan memberikan produk
terbaik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Perusahaan bangga atas reputasi dalam
kualitas, inovasi dan kesempurnaan. Pada tahun 2007, HM Sampoerna memiliki
pangsa pasar sebesar 28,0 % di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil Audit
Ritel AC Nielsen. HM Sampoerna memiliki lebih dari 30.000 karyawan di
Indonesia.
ANALISIS SWOT
A. Strength
1. Kualitas Bahan Baku
Kualitas bahan baku rokok sampoerna sudah terpercaya, kualitas bahan baku
menjadi andalan sampoerna untuk bersaing dengan empat perusahaan rokok besar
Indonesia lainnya (Gudang garam, Djarum, Bentoel Prima dan Wismilak).
2.
Menguasai pangsa pasar
Produk-produk rokok sampoerna secara keseluruhan menguasai pangsa pasar rokok
Indonesia dengan pangsa pasar 24,2 %, posisi runner-up Gudang Garam 23,6 dan
pada peringkat ketiga Djarum 20,4 %.
3.
Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan yang telah berdiri hampir mencapai seratus tahun pastinya memiliki
kredibilitas perusahaan yang baik. Kredibilitas Sampoerna tidak dibangun dalam
semalam, tetapi melalui jalan yang panjang dan berbagai prestasi yang telah
ditorehkan. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya
trust ‘kepercayaan’ dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial
dalam pengembangan suatu bisnis.
4.
Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dalam tubuh sampoerna sudah menjadi spirit d’corps sampoerna.
Dalam kegiatan sehari-hari budaya perusahaan tersebut menjiwai seluruh
aktifitas karyawan sehingga kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya budaya perusahaan yang baik maka perusahaan akan mampu bertahan
dan berkembang lebih baik lagi.
5.
Nilai capital yang besar
Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan saham perusahaan. Sampoerna
memiliki capital yang cukup besar dan jaminan tersedianya modal dibawah naungan
perusahaan rokok raksasa dunia. Dengan tersedianya dana yang besar, memudahkan
perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran dan kegiatan operasional
perusahaan.
6.
Sumber daya manusia yang kreatif
Rata-rata karyawan di perusahaan ini mempunya skill yang bagus dan kemampuan
yang mempuni. Dan tidak heran perusahhan ini berjalan dengan baik dan stabil
berkat kerja keras para karyawan.
7.
Produk yang rata-rata terjual dan di
sukai para konsumen di dalam negri
Contohnya rokok sampurna A mild yang banyak di minati khususnya para remaja
karana rokok tersebut terdapat nikotin yang rendah dan bentuknya yang mini hingga
banyak remaja yg mengkonsumsinya.
B.
Weakness
1.
Harga yang cukup mahal
Harga yang cukup mahal Harga yang cukup mahal menjadi kelemahan sampoerna yang
sangat terlihat dimata competitor. Harga cukup mahal ini bersala dari biaya
promosi yang besar dan bahan baku yang mahal.
2.
Kurang diminatinya produk rokok SKM
mild di Internasional
Para perokok luar negeri sudah terbiasa dengan rokok putih dan sudah candu
dengan rasa yang diberikan oleh rokok putih, kehadiran rokok kretek mild tidak
bias menggeser kedudukan rokok putih sebagai rokok no. 1 di luar negeri untuk
saat ini.
3.
Kalahnya pangsa pasar SKM filtered dari para pesaing
Walaupun Dji Sam Soe Filtered memilki kualitas tembakau dan cengkeh yang tidak
kalah dari para pesaing, tetapi perbedaan harga membuat Dji Sam Soe filter
tidak bias menggeser kedudukan Gudang Garam Internasional dari peringkat
pertama dan minimnya distribusi dan promosi membuat sangat memperkokoh posisi
Gudang Garam Internasional sebagai Champion.
4.
Modal yang cukup besar untuk mengadakan event berkala seperti A mild live
wanted, Java Jazz, COPA Dji Sam Soe, Liga voli Proliga, IBL, Jak Jazz dan
Soundrenaline.
Pengalokasian yang dipakai sampoerna banyak dipakai untuk membuat suatu
event, terlebih lagi event yang dibuat adalah event berkala (Java Jazz, Jak
jazz, IBL, Proliga, COPA, Soundrenaline dan Amild live wanted) dengan jangka
waktu setahun sekali event tersebut dilaksanakan, sudah terhitung ada tujuh
event besar yang harus didanai setiap tahunnya. Dengan adanya event berkala
tersebut sampoerna harus menyediakan dana yang cukup besar.
C.
Opportunity
1.
Trend pasar positif untuk rokok Low Tar Low Nicotine (LTLN) di Indonesia
Perlu diketahui lagi bahwa rokok akan menyebabkan kecanduan dan kecanduan
tersebut tidak hanya karena rokoknya tetapi juga karena rasa yang diberikan
oleh rokok tersebut, kecanduan tersebut membuat seseorang tidak bias pindah ke
produk lain. Dilihat dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perokok
telah menjadi menyumbang laba tetap untuk perusahan rokok. Meningkatnya jumlah
anak muda yang merokok dan banyak strategi yang diluncurkan produsen LTLN untuk
menarik para anak muda dengan event music menyebabkan banyaknya anak muda yang
menggemari rokok LTLN, memberikan angin perubahan untuk industry rokok dimasa
mendatang karena anak muda yang merokok LTLN saat ini tidak bias pindah ke merk
lain dikarenakan dia sudah candu dari rasa yang diberikan rokok tersebut.
Tingginya kesadaran kesehatan masyarakat dan gaya hidup yang menganggap rokok
LTLN lebih keren memungkinkan perubahan trend pada industry rokok.
2.
Banyaknya spot yang terdapat pada event untuk mempromosikan produk baru
Banyaknya event yang diadakan sampoerna menjadi kesempatan bagi sampoerna untuk
mempromosikan produk baru tanpa dipungut biaya advertising. Dengan banyaknya
event, akan meningkatkan brand awareness yang dimiliki produk tersbut sehingga
memudahkan produk itu dikenal dan diingat customer.
3.
Kemungkinan produk baru
Besarnya modal yang dimiliki sampoerna dan kerjasamanya dengan Philip Morris,
memungkinkan Sampoerna untuk mengembangkan produk baru apabila ada pasar yang
cocok.
Beralihnya customer rokok competitor ke rokok LTLN Sampoerna
Tingginya kesadaran akan kesehatan masyarakat memungkinkan pindahnya customer
rokok GG dan Djarum ke rokok LTLN Sampoerna atau A mild. Besarnya kemungkinan
pindah sangat tinggi karena tingginya kesadaran akan kesehatan dan rasa dari
rokok sampoerna memiliki kemiripan dengan rokok SKM GG Internasional dan Djarum
Super.
D.
Threats
1.
Regulasi dan perda mengenai anti-rokok
Perda ini memungkinkan penurunan jumlah perokok dan permintaan atas rokok yang
terjadi disuatu daerah yang memiliki perda anti-rokok.
2.
Kompetitor dari rokok jenis Mild
Dilihat dari trend positif rokok mild, banyak dari produsen rokok mulai
merambah pangsa pasar rokok mild. Untuk saat ini produsen rokok besar sudah
memproduksi rokok mild, Gudang Garam ada Surya Signature, dari pihak Djarum
lahir LA Light, yang cukup mengancam Sampoerna saat ini, dari kubu Bentoel
Prima ada Starmild yang berada di posisi ketiga pangsa pasar rokok mild, bahkan
produsen rokok kecil seperti Nojorono Tobacco Indonesia ikut meramaikan
industry rokok Indonesia dengan mengusung produk Class Mild yang menduduki
peringkat runner-up. Bertambahnya competitor menambah ketatnya persaingan rokok
di Indonesia, akhirnya ada yang tersingkir dari persaingan tersebut.
3.
Bertambahnya competitor rokok jenis mild
Pangsa pasar rokok mild yang menjanjikan di masa depan memungkinkan munculnya
pendatang baru dalam persaingan industry rokok mild.
4.
Tingginya pajak rokok
Tingginya pajak rokok membuat rendahnya daya beli masyarakat terhadap rokok
sehingga terjadi penurunan permintaan rokok.
5.
Berkurangnya event yang disponsori perusahaan rokok
Berkurangnya event yang disponsori rokok merupakan impact dari mindset masyarakat
yang mendukung anti-rokok dan ingin mengurangi promosi rokok yang terdapat pada
event khususnya event anak muda. Dengan berkurangnya event yang disponsori
perusahaan rokok membuat perusahaan rokok sulit untuk mempromosikan produknya
dan seiring berjalannya waktu tingkat awareness akan berkurang.
Jadi kesimpulan dari analisis PT SAMPOERNA tersebut menurut dari SWOT ,
bisa kita lihat dari analisis dan grafik nya , perusahaan ini mempunya kekuatan
yang tinggi di banding dari kelemahan , perkembangan , kendala . Sedangkan
kelemahan dari perusahaan tersebut tidak terlalu buruk , perkembangannya cukup
bagus bila di lihat dari produk yang baru di keluarkan untuk konsumen dan untuk
menstabilkan perusahaan, dan yang terakhir yaitu masalah atau kendala perusahaan
sedikit berat, karena banyak pesaing – pesaing yg kuat dari perusahaan rokok
yang ada .